Thursday 12 May 2016

Filled Under:

LELAKI DURJANA!! Budak 8 Tahun DICULIK Dan DIBUNUH Dan DITANAM Dengan Penuh KEJAM !!! BACA PENUH SINI





        Budak 8 Tahun DICULIK Dan DIBUNUH Dan DITANAM Dengan Penuh KEJAM !!! | Apabila Manusia Lagi Kejam Dari Binatang! Kisah Kanak-kanak C0mel ini yang berumur 8 Tahun Diculik Dan Dibunuh Kejam Lalu Ditanam Didalam Reban Ayam. Beberapa hari kebelakangan ini saya mengikuti kisah se0rang kanak-kanak c0mel dari Ind0nesia yang dilap0rkan hilang.
        1
        Yang membuatkan saya tertarik dengan kisah ini adalah kerana kanak-kanak yang bernama Angeline ini hidup dalam ketakutan kerana didera ibu angkatnya. Kisah kehilangan anak kecil ini membuka mata banyak pihak hingga terjumpa susuk tubuhnya yang telah membusuk kerana di bunuh..
        J0m ikuti kisah sadis anak kecil ini dari awalnya.
        Angeline Lahir dari Keluarga Miskin, Dijadikan Anak Amgkat, Lalu Dibunuh Bagai sinetr0n. Mungkin kalimat itu muncul setelah mengetahui bagaimana kehidupan Angeline, b0cah usia 8 tahun yang dilap0rkan hilang namun ditemukan dalam k0ndisi tak bernyawa. Mirisnya, fakt0r warisan diduga sebagai penyebab kematian b0cah malang itu.
        Delapan tahun lalu, se0rang b0cah mungil lahir dari buah cinta R0sidi dan Hamida. Suami istri asal Banywangi, Jawa Timur, itu senang menyambut kedatangan sang buah hati. Namun, mereka juga sedih lantaran tak memiliki uang sedikit pun untuk membiayai kebutuhan hidup bayi mungil tersebut.
        Kemudian, se0rang kerabat mengenalkan R0sidi dan Hamida dengan pasangan suami istri yang bertempat tinggal di Denpasar, Bali. Demi masa depan sang buah hati, Hamida pun mengikhlaskan pasangan itu, Margaret dan suaminya yang berkewarganegaraan asing, untuk mengangkat bayi mungil itu sebagai anak.
        “Angel.. Angel.. Angel.. Kasihani ibu.. Jangan tinggalkan ibu,” tangis histeris Amidah di lantai Instalasi F0rensik RSUP Sanglah memanggil-manggil anak kandungnya yang telah tiada.
        Tak mudah bagi Hamida melepas bayi mungilnya. Apalagi, sang bayi masih berusia tiga hari.
        0leh Margaret, bayi itu diberi nama Angeline. Margaret dan suaminya membesarkan Angeline bersama dua anak mereka, yaitu Kristin dan Iv0ne.
        Angeline tumbuh menjadi gadis cantik di rumah Margaret di Jalan Sedap Malam, Denpasar. Rambutnya panjang sebahu.
        Namun, menurut Agus yang bekerja di rumah Margaret, majikannya itu kerap memarahi Angeline. Angeline juga memiliki tugas khusus dari ibu angkatnya, yaitu memberi makan ayam-ayam sebelum berangkat ke sek0lah.
        “Agus mengatakan ibu angkat Angeline seringkali memukul Angeline,” kata aktivis perlindungan perempuan dan anak di Bali, Siti Supura, Rabu (10/6/2015).
        Agus juga mengaku mendengar Margaret memanggil Angeline pada 16 Mei 2015. Selang 10 menit kemudian, Margaret berteriak menyebut-nyebut nama Angeline. Suaranya seperti meratapi sebuah penyesalan yang luar biasa.
        “Diduga kuat Angeline mati saat itu setelah disiksa dan dibunuh,” ujarnya.
        Sekira pukul 19.00 WIB, Margaret memanggil Agus. Ibu dua anak itu meminta Agus menguburkan Angeline di belakang rumahnya, dekat kandang ayam.
        Pengakuan Agus itu sesuai dengan hasil pencarian p0lisi. Kurang lebih tiga pekan setelah kejadian, atau Rabu 10 Juni, p0lisi menemukan sebuah gundukan tanah di belakang kandang ayam di rumah Margaret.
        Setelah digali, p0lisi menemukan plastik dan selimut yang membungkus tubuh Angeline. Saat ditemukan, jenazah dalam k0ndisi tertelungkup dengan memeluk sebuah b0neka.
        Sebuah kabar menyebutkan Angeline dibunuh lantaran ia mendapat warisan dari ayah angkatnya yang meninggal beberapa waktu lalu. Bahkan, namanya tercantum dalam surat wasiat.
        Sementara ayah kandung Angeline sudah bercerai dari Hamida. Ia sudah menikah lagi dan tinggal di Banjar Tembau, Jl Sanggalangit N0 7. Sementara Hamida juga sudah menikah lagi dan tinggal di Jl P0h Gading 10 X Jimbaran.
        RRN-Metr0tvnews
        Angeline, dikenali kerana sentiasa berbau busuk karena harus memberi makan ayam sebelum sek0lah.
        “Guru-guru sangat sayang dengan Angeline. Hampir setiap hari, dia dimandikan 0leh guru kelasnya karena badannya bau k0t0ran ayam. Teman-temannya pr0tes, dan akhirnya gurunya memandikan, keramasi rambutnya, dan kepang rambutnya. Kasihan sekali anak itu, dia dipekerjakan 0leh ibunya,” tutur Ketut.
        Ayam, yang mencapai lebih dari 100 ek0r, serta anjing dan kucing peliharaan yang dimaksud merupakan milik ibu angkatnya. Kewajiban memberi makan hewan pelihataan ini pula yang diduga menyebabkan Angeline kerap terlambat ke sek0lah.
        Margarita,ibu angkat Angeline yang sentiasa menderanya
        Siswi kelas II SD tersebut juga dikenal sebagai s0s0k yang pendiam dan lusuh. Selain itu, Angeline diketahui harus berjalan kaki sekitar dua kil0meter melalui jalan raya atau satu kil0meter melalui sawah untuk mencapai sek0lahnya.
        Diketahui, Angeline diad0psi 0leh Teli Margareth, ibu angkat yang diduga menelantarkannya, sejak dirinya berusia tiga hari. Hingga kini, keberadaan Angeline yang menghilang dari rumah sejak Sabtu (16/5/2015) masih juga belum diketahui.
        K0mnas Perlindungan Anak sudah mengunjungi rumah Angeline dan menyatakan bahwa tempat tersebut tak layak huni karena dikelilingi kandang ayam dan bau tak sedap. K0ndisi lingkungan yang tidak sehat dinilai akan memperburuk perkembangan anak. Sampai saat ini, pihak kep0lisian belum bisa menemukan jejak sang anak, yang sudah sepuluh hari meninggalkan rumah. -Intisari-0nline
        “Sempat saya tanyakan sama Angeline, mau nggak saya asuh. Beberapa hari kemudian Angeline mengatakan mau,” jelasnya.
        Sukreni beralasan keinginan untuk mengasuh Angeline karena dirinya merasa kasian dengan k0ndisi b0cah tersebut.
        “Saya kasian sama Angeline. Dia keliatan tidak diurus, rambutnya nggak pernah keramas. Saya tidak tega melihatnya,” ujarnya.
        Dalam keseharian diakui Sukreni, setiap harinya Angeline selalu berangkat sek0lah berjalan kaki. Pun pulang sek0lah kembali berjalan kaki.
        “Saya kasian sama Angeline. Karena satu jalur saya sering antar pulang, karena setiap harinya pulang jalan kaki,” ungkapnya.
        Sukreni pun menyatakan, terakhir kalinya ia berjumpa sehari sebelum Angeline dikabarkan hilang. “Terakhir saya ketemu tanggal 15 Mei dan bes0knya Angeline sudah dikabarkan hilang,” ucapnya. Guru yang mengajar pelajaran Agama dan Bahasa Bali mengaku keseharian Angeline tidak seperti anak kebanyakan.
        “Dia sering terlihat beng0ng sendiri, seperti tertekan kayak 0rang depresi,” ungkapnya (*)
        Misteri hilangnya Angeline yang selama beberapa bulan ke belakang bikin heb0h akhirnya terkuak juga. Gadis malang itu ditemukan meninggal secara tragis di dekat kandang ayam rumah Ibu angkatnya, Margareta di Jalan Sedap Malam n0m0r 26 Denpasar.
        Hingga kini p0lisi masih memeriksa Margareta, kedua anak kandung, dan juga Agus se0rang pembantu di rumah itu. Bahkan Agus sudah ditetapkan sebagai tersangka utama. Pasalnya, ia telah mengaku terlibat dalam kasus pembunuhan Angeline. Tak cuma sampai situ saja, Agus juga mengaku jika dirinya sering mencabuli Angeline.
        “Dia (Agus) juga mengakui telah melakukan pelecehan seksual selama satu minggu sebelum Angeline dinyatakan hilang,” ujar aktivis dari Pusat Pelayanan Terpadu Parahnya, usai meninggal Agus pun masih sempat-sempatnya menyetubuhi gadis berusia 8 tahun tersebut. Keterangan itu gantian disampaikan 0leh Kap0lresta Denpasar, K0mbes P0l. AA Made Sudana pada saat pr0ses pemeriksaan berlangsung.
        “Jadi si Agus ini usai membuat Angeline tewas, masih sempat menyetubuhi k0rban,” sambung Made Sudana di ruang Reskrim P0lresta Denpasar, Rabu (10/6).
        Sudah terlanjur tertangkap basah, Agus akhirnya mengungkapkan jika ia adalah s0s0k yang mengubur jenazah Angeline di hadapan para penyidik.
        Sayangnya, Margareta hingga kini belum mau mengakui keterlibatannya s0al pembunuhan terhadap gadis manis itu. Margareta bahkan berteriak-teriak tidak jelas saat diperiksa penyidik.
        Begini Cara Angeline Dibunuh Dilihat Melalui Hipn0sis
        Tempat mayat Angeline dikuburkan…reban ayam
        Kisah kematian gadis kecil 8 tahun bernama Angeline menyisakan pertanyaan besar dan tentu saja menyesakkan kita semua. Siapa tega membunuh b0cah kecil itu? Perlahan dan pasti, kes ini pasti terb0ngkar.
        Seperti yang sering dilakukan 0leh para penyelidik di kep0lisian dalam negeri maupun luar negeri, cenayang biasanya akan diikutsertakan dalam pencarian kasus ini untuk mengembangkan kasus. Karena itu, dengan met0de yang sama yakni mengaktifkan gel0mbang (0tak) delta saya meminta t0l0ng se0rang teman, yang di panggil RS ,dibawa ke k0ndisi ini dengan cara hipn0sis.
        Tiba-tiba di depan matanya, RS melihat se0rang anak dipukul kepalanya dengan gayung 0leh se0rang perempuan dewasa di kamar mandi sebuah rumah yang berpintu pagar setinggi 0rang terbuat dari besi. Waktu itu tidak ada 0rang sama sekali, s0re hari. B0cah itu menangis sejadi-jadinya. Si perempuan berambut pendek itu makin kalap, lantas memukul lagi gadis kecil itu. RS melihat peristiwa terjadi pada 16 Mei 2015.
        Tak tahan dengan suara tangisannya, si perempuan itu menc0ba menghentikannya. Si b0cah diseret ke belakang rumah dekat tempat cuci lalu ditinggalkan sebentar sementara si b0cah masih menangis sambil memegang kepalanya. Lalu si perempuan masuk dalam sebuah ruangan mencari barang untuk menghentikan tangisan gadis kecil itu.
        Dia menemukan tali dan dengan barang ini diikatnya leher si b0cah. Dengan harapan si b0cah akan menghentikan tangisnya.
        Yang terjadi justru meleset dari harapannya. Gadis itu memang tak bersuara karena lemas. Tarikan tali di lehernya mengencang dan menghambat jalan napas si b0cah, tewaslah gadis kecil itu. Melihat situasi ini, perempuan itu makin panik.
        Diambilnyalah pakaian dan kain untuk menutupi gadis kecil itu. Dia bingung, mau ditaruh dimana mayat b0cah kecil ini. Digend0ngnya b0cah yang sudah tak bernyawa sambil meneng0k ke sumur bermaksud menguburnya di situ, tapi tidak jadi. Dilihatnya halaman belakang rumah, sambil celingukan ke kiri dan kanan. Tidak ada 0rang.
        Di belakang rumah itu, RS melihat ada beberapa kandang ayam dan tanah k0s0ng. Di situlah si perempuan mengubur b0cah malang yang sudah tak bernyawa sambil memeluk b0neka. “Dia sambil terburu-buru dan agak panik, menggali tanah tidak terlalu dalam serta menguburnya kemudian menaburkan k0t0ran ayam di atas gundukan itu dengan harapan tidak ada yang mengira ada mayat di situ,”ujar RS melihat apa yang dilakukan si perempuan. Perempuan itu lalu teriak-teriak dan menangis. “Dia stres,”kata RS.
        Gangguan Jiwa
        Ketika saya minta RS mengamati lebih jauh lagi apa sebenarnya yang dialami si perempuan, RS bercerita, perempuan itu sebenarnya mengalami gangguan jiwa bip0lar. Dia sering teriak-teriak dan marah-marah tidak jelas sebabnya.
        Sementara si b0cah itu dianggapnya mengganggu dan membebani hidupnya. Selain sering minta uang untuk jajan, si b0cah kerap membuatnya jengkel karena maunya macam-macam, makannya banyak. Padahal, perempuan itu juga sedang punya utang. “Ditambah lagi, suaminya suka main perempuan,”ujar RS.
        Dalam penglihatan lain, RS melihat b0cah Angeline sedang berada di tepi sungai di sebuah pegunungan.”Jiwanya sudah tenang, sedang menunggu dibawa r0hnya 0leh malaikat. Tapi dia tersenyum dan di hatinya tidak ada dendam,”ujar RS. Sayang RS tidak bisa menemui r0h b0cah ini.
        Sementara itu, RS kembali melihat k0ndisi perempuan itu. Dalam penglihatannya, si perempuan tampak makin stres. Dia menangis dan meraung. Apalagi setelah kasus ini terungkap ke permukaan dan dis0r0t banyak media.
        RS kemudian melihat ada dua 0rang pria menemukan gundukan tanah yang ternyata kuburan b0cah Angeline. Cuma tidak tahu siapa dua pria itu yang kemudian menyuruh 0rang lain untuk memb0ngkarnya ketika ditemukan ada b0neka menyembul dari dalam.
        Sampai di sini saja penerawangan singkat ini, kemudian kami mend0akan agar Angeline bahagia di surga. “Penglihatan ini tidak saya rekayasa sama sekali karena saya memang tidak tahu kejadiannya. Saya justru heran kenapa gambaran itu bisa muncul dengan jelas,”ujar RS. KREDIT JAKARTA P0ST.







0 comments:

Post a Comment